Greating...

Ini merupakan suatu tempat yang mungkin sangat bermanfaat.. Kumpulan makalah-makalah dari berbagai study keilmuan yang mungkin sangat membantu dalam pekerjaan tugas-tugas Anda..

salam "Halaman_Belakank"

Sabtu, Oktober 06, 2012

Hadits dari Segi Kuantitas dan Kualitas



Hadits dari Segi Kuantitas dan Kualitas
·         segi kuantitas
Hadits Mutawattir : Hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang tidak berdusta sejak awal sanad sampai akhir sanad.
Hadits mutawattir ada tiga :
a)      Mutawatir Lafdzy adalah hadits yang mutawatir baik makna maupun lafadznya.
b)      Mutawattir Ma’nawi adalah hadit yang mutawatir maknanya tapi lafadznya tidak.
c)      Mutawatir Amali adalah hadits nabi yang menyuruh untuk mengerjakan urusan agama.
Hadits Ahad : Hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang tidak mencapai batasan hadits mutawatir.
Hadits Ahad ada dua :
a)      Hadits Masyhur adalah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat, tetapi bilangannya tidak sampai pada ukuran hadits mutawatir, kemudian baru mutawatir setelah sahabat.
b)      Hadits Ghair Masyhur
·         Hadits Aziz adalah hadits yang perawinya tidak kurang dari dua orang dalam semua tingkatan sanadnya.
·         Hadits Ghorib adalah hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalm meriwayatkannya menyendiri. Hadits ini ada dua macam yaitu Ghorib Mutlaq dan Gharib Nisbi.

·         segi kualitas
Hadits Maqbul : Hadits yang telah diterima secara sempurna dan diterima syarat-syaratnya. Syarat-syarat penerimaan suatu hadits menjadi hadits maqbul yaitu berkaitan dengan sanadnya, yaitu sanadnya diriwayatkan oleh rawi yang adil dan dhabit.
1.      Hadits Mardud : Hadits yang tidak memenuhi syarat-syaratnya atau sebagian dari syarat hadits maqbul.
Hadits Mardud ada tida :
1)      Hadits Shahih : Hadits yang bersambung musnadnya pada sanadnya dan perawinya oleh orang-orang yang adil dan dhabit, dan sampai hingga keakhir sanad serta tidak ada kejanggalan dan cacat.
Syarat-syarat hadits sahih adalah :
·         Sanadnya bersambung
·         Perawinya adil
·         Perawinya dhabith
·         Tidak syadz
·         Tidak ber’illat
2)      Hadits Hasan : Hadits yang diriwayatkan dari dua arah dan para perawinya tidak tertuduh dusta dan tidak mengandung syadz yang menyalah hadits-hadits shahih. Syarat-syaratnya sama dengan hadits shahih tetapi kualitas kedhabitannya dibawah perawi hadits shahih.
Macam-macam hadits Hasan :
·         Hasan Lidzatihi adalah hadits yang sanadnya bersambung dengan perawiyatan yang adil, dhabit meskipun tidak sempurna dari awal sampe akhir tanpa ada kejanggalan dan cacat yang merusak
·         Hasan Lighairihi ini terjadi dari hadits dhaif jika banyak periwayatannya, sementara para perawinya tidak diketahuikeahliaanya dalam meriwaytkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar