BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Uang sebagai alat tukar di era
modern ini memiliki fungsi dan peranan penting terhadap kegiatan
perekonomian.Begitu juga dengan lembaga keuangan sebagai wadah dan perantara
kegiatan keuangan.
Terlebih dahulu tentang perkataan
nilai itu sendiri. Sesungguhnya pengertian atau arti kata daripada nilai adalah
bermacam-macam, ada nilai dalam arti obyektif, dalam arti subyektif dan dalam
arti nilai tukar. Telah dikemukakan pula bahwa uang itu adalah sejenis benda.
Apakah dengan ini berarti bahwa bilamana kita mengatakan nilai sesuatu benda
samalah isi yang terkandung dalam pikiran kita bila kita mengatakan nilai uang?
Sudah tentu sesuai dengan banyaknya arti nilai tersebut di atas, tidaklah
selalu demikian halnya. Jadi apa yang terkandung dalam pikiran kita bilamana
kita mengatakan nilai uang. Pula harus diperhatikan, bahwa dalam hidup kita
sehari-hari, sesuai dengan fungsi uang sebagai alat pengukur nilai, uanglah
yang dipergunakan orang untuk menentukan berapa nilai sesuatu barang. Akan
tetapi karena arti nilai pada yang disebut terakhir ini adalah nilai tukar,
maka sudahlah jelas ada persamaan yang terkandung dalam pikiran kita bilamana
kita mengatakan nilai uang dan mengatakan nilai sesuatu benda. Jadi samalah apa
yang terkandung dalam pikiran kita bilamana kita mengatakan nilai tukar sebutir
telur, dengan nilai tukar sesuatu kesatuan uang. Jadi dengan uraian di atas,
jelaslah bahwa bilamana kita mengatakan nilai uang, maka nilai tukar uanglah
yang dimaksudkan.
Karena uang adalah sejenis benda,
maka apa yang dimaksudkan dengan nilai tukar sesuatu benda samalah halnya
dengan nilai tukar sesuatu kesatuan uang. Nilai tukar sesuatu benda adalah
banyaknya barang-barang atau jasa-jasa yang umumnya diberikan oleh orang lain
kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan barang yang kita berikan kepadanya.
Dengan demikian dapatlah kita beri definisi nilai uang sebagai berikut: Nilai
uang adalah jumlah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan oleh orang lain
kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan uang yang kita berikan kepadanya.
Dalam
ekonomi moneter merupakan hal yang sangat wajib dimana harus mengaetahui
tentang tujuan adanya uang. Ekonomi moneter merupakan bagian
dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat fungsi serta pengaruh uang
terhadap kegiatan ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang mempengaruhi tingkat pengangguran produksi, harga
dan hubungan perdagangan/pembayaran internasional. Alasan-alasan mengapa perlu
untuk mempelajari ekonomi moneter yaitu agar dapat mengetahui secara mendalam
bagaimana mekanisme penciptaan uang, tingkat bunga, pasar uang, sistem dan
kebijaksanaan moneter, serta pembayaran internasional. Selain itu, agar dapat
mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitannya dengan
efek kebijaksanaan moneter terhadap kegiatan ekonomi.
B.
Rumusan masalah
Konsep
dalam ekonomi moneter di suatu Negara merupakan hal yang sangan kompleks
tergantung dari mana sudut pandang yang dilihatnya. Hal ini tentunya sangat
amat menarik bila penulis membahas tentang:
1. Apa itu pengertian dari uang?
2. Apa yang dimaksud dengan harga uang?
3. Bagaimana maksud hubungan antara nilai dan harga uang?
4. Bagaimana perbandingan nilai uang di
Indonesia dengan nilai uang negara lain?
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Definisi
Uang
Uang dalam ilmu ekonomi
tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara
umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap
orang di masyarakat
dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran hutang[1].
Keberadaan
uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih
kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern
karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan
pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan
dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian
tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Beberapa
pendapat para ahli tentang pengertian uang[2]:
·
AC Pigou; dalam bukunya The Veil of
Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.
·
DH Robertson; dalam bukunya Money, ia
mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk
mendapatkan barang-barang.
·
RG Thomas; dalam bukunya Our Modern
Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima
sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
Ada
beberapa definisi uang dilihat dari tingkat likuiditas :
·
M1 = Uang kertas dan logam yang tersimpan dalam
bentuk rekening Koran (Demand Deposite)
·
M2 = M1 +
tabungan + deposito berjangka (Time Deposite) pada bank umum
·
M3 = M2 +
tabungan + deposite berjangka. Pada lembaga-lembaga tabungan non bank
Yang paling likuid adalah M1, karena proses menjadikannya sebagai uang ka
situ prosesnya cepat dan tidak ada kerugian nilai. Sedangkan M2, M3 likudnya
rendah, karena proses menjadikannya :
ü Uang kas
sangat lambat atau butuh waktu
ü Apabila
dijadikan uang kas sebelun jangka waktu tersebut dikenakan denda atau finalti.[3]
B.
Nilai
Uang
Nilai uang
adalah nilai tukar uang. Uang merupakan salah satu benda
diantara sekian banyak benda dalam pengertian ekonomi[4]. Setiap
benda mempunyai nilai meskipun diantara benda yang satu dengan benda yang lain
tidak sama. Masyakat memberi nilai kepada sesuatu benda, kerena benda itu
memberikan faedah kepada masyarakat yang bersangkutan. Hanya benda yang
permintaan terhadapnya mempunyai nilai. Jadi adapun sebabnya masyarakat itu
memberikan nilai kepada suatu benda,adalah kerena benda itu diminta oleh
masyakat yang besangkutan dengan kata lain karena benda itu memberi faedah atau
dapat memenuhi kebutuhan tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Makin
besar feadah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh suatu benda,makin rendah
pula nilai yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.[5]
Nilai uang
adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu.
Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam:
1. Nilai
nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata
uang yang bersangkutan.
2. Nilai
intrinsic
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat
uang.
3. Nilai riil
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan
jasa yang dapat ditukar dengan uang itu.
Dilihat
dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai
eksternal uang.
1. Nilai
internal uang
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa.
2. Nilai
eksternal uang
Nilai eksternal uang adalah nilai
uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih dikenal
dengan kurs.kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli.kurs jual adalah
kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.sedangkan kurs beli adalah
kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing.
Mengapa
uang mempunyai nilai ? Pertanyaan ini tidak sukar untuk menjawabnya jika tekah
di terima bahwa uang itupun adalah suatu benda.Uang adalah sebagai suatu benda
yang tidak terlepas dari uraian yang dikemukakan diatas. Jelasnya uang itu
mempunyai nilai,karena masyarakat mengajukan permintaan terhadapnya. Selanjutnya
uang itu mempunyai nilai,karena uang itu dapat memnuhi kebutuhan masyarakat
dalam berebagai hal. Sesungguhnya uang itu adalah hanya sebagai alat perantara
saja, akan tetapi karena uang itu memberi faedah sebagai alat perantara maka
uang itu mempunyai nilai. Demikian pulalah, perubahan-perubahan nilai uang
berhubungan erat denag perubahan-perubahan prmintaan terhadapnya.
Bilamana permintaan
terhadap uang sedemikian meningkatnya, maka nilai uang itu naik, sebaliknya
jika permintaan terhadap uang itu adalah sedikit maka nilai uang itupun akan
merosot, naik turunnya permintaan terhadap uang dapat kita lihat dari kecakapan
perputaran uang. Semakin cepat perputaran uang berarti semakin sedikit
permintaan terhadap uang itu, artinya uang lari keepada barang. Sebaliknya
semakin lambat perpuatran uang semakin besar permintaan terhadap uang itu, dengan
kata lain semakin orang menyimpan sebagian kekayaannya dalam bentuk uang, Dalam
keadaaan perputaran uang, nilai uang turun. Selanjutnya dalam keadaan
perputaran uang yang sangat lambat berarti
naik permintaan terhap uang,nilai uang naik.
Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan
yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom,
karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori
uang statis dan teori uang dinamis[6].
a)
Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut
juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah
sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai
beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai
yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
b)
Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab
terjadinya perubahan dalam nilai uang.
Dimuka sudah dijelaskan
mengapa uang mempunyai nilai.Sekarang akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan
nilai uang itu,dengan kata lain kita akan memberikan definisi nilai uang. Terlebih
dahulu tentang perkataaan adalah bermacam-macam,ada nilai dalam arti
obyektif,dalam arti subyektif dan dalam arti nilai tukar. Telah dikemukakan
pula bahwa uang itu adalah sejenis benda.Apakah dengan ini berarti bahwa bila
mana kita mengatakan nilai sesuatu benda samalah isi yang terkandung dalan
fikiran kita bila kita mengatakan nilai uang.Sudah tentu sesuai dengan
banyaknya arti nilai tersebut diatas,tidaklah selalu demikian halnya.Jadi apa
yang terkandung dalam fikiran kita bila mana kkita mengatakan nilai roti atau
nilai nasi,tidak lah selalu sama artinya bila mana kita mengatakan nilai
uang.pula harus diperhatikan,bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari,sesuai
dengan fungsi uang sebagai alat pengukur nilai,uanglah yang dipergunakan orang
untuk menentukan berapa nilai suatu barang.Akan tetapi kerena arti nilai pada
yang disebut terakhir ini adalah nilai tukar,maka sudahlah jelas ada persamaan
yang terkandung dalam fikiran kita bilamana kita mengatakan nilai uang dan
mengatakan nilai suatu benda jadi sama lah apa yang terkandung dalam fikiran
kita bilamana kita mengatakan nbilai tukar sebutir telor,dengan nilai tukar
sesuatu kesatuan uang. Jadi dengan uraian diatas,jelaskan bahwa bilamana kita
mengatakan nilai uang,maka nilai tukar uanglah yang di maksudkan.
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar uang atau dengan pendek nilai uang ?
karena uang adalah sejenis benda, maka apa yang dimaksud dengan nilai tukar
sesuatu benda samalah halnya dengan nilai tukar sesuatu kesaatuan uang. Nilai
tukar suatu benda adalah banyaknya barang-barang ata jasa-jasa yang umumnya
diberikan oleh orang lain kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan barang
yang kita berikan kepadanya. Dengan demikian dapat lah kita berikan definisi
nilai uang adalah sbb : Nilai uang adalah jumlah barang-barang atau jasa-jasa
yang diberikan oleh orang lain kepada kita sebagai pengganti satu kesatuan uang
yang kita berikan kepadanya.
C. Nilai dan Harga Uang
Perkataan nilai dalam bahasa sehari-hari dan dalam ilmu ekonomi
mempunyai arti yang sama atau hampir bersamaan dengan perkataan harga. Kedua
perkataan itu sering di campur-adukan oleh ahli ekonomi dalam karanagan-karangan mereka.juga dalam
pembicaraan sehari-hari kedua perkataan tersebut, saling ganti mengganti untuk
maksud yang sama.sesungguhnya kedu perkataan itu di samping dapat mempunyai
arti yang berbeda, hal ini yang akan kita jelas kan selanjtnya,terutama arti
kata nilai uang dan harga uang.[7]
Seperti halnya definisi dari harga uang tersebut
yaitu “HARGA” yang di sepakati adalah harga dari penggunaan uang tersebut untuk
jangka waktu yang ditentukan bersama. Harga ini dinyatakan dalam % persatuan
waktu (misalnya, per bulan atu per tahun, sesuai kebiasaan yang berlaku), dan
dinamakan tingkat bunga.[8]
Dan harga suatu barang selalu dapat kita nyatakan
dengan pasti. Perkataan nilai adalah suatu pengertian yang berwayuh arti. Ada
nilai arti dalam obyektif,disamping ada nilai dalam arti subyektip. Kedua-duanya
ini adalah tidak sama jadi bila mana harga suatu barang dapat kita nyatakan
dengn pasti,maka nilai suatu barang adalah abstract.
Bilamana kita telah
menerima bahwa uang adalah sejenis barang, maka hal tersebut diatas dapat pula
kita terapkan kepada nya. Nilai uang tidak dapat dengan tegas kita
tunjukan.Sesuai dengan definisi nilai uang diatas tadi, maka nilai uang adalah
jumlah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan oleh orang lain, sebagai
pengganti satu kesatuan uang yang kita berikan kepadanya. Harga uang dapat kita
tunjukan dengan tegas.jadi harga uang adalah perbandingan antara uang sesuatu
negara dengan mata uang negara lainnya. Dengan pendek harga uang adalah kurs
uang.Disinilah jelas perbedaan antara nilai uang dengan harga uang.
Didalam percakapan
sehari-hari sering orng berkata sbb: “Nilai rupiah kita diluar negri turun
!”Sesungguhnya pernyataan tersebut akan lebih tepat sesuai dengan perbedaan
arti istilah diatas tadi –apabila dikatakan
: “Harga uang kita di luar negri turun !”
Apabila kita lebih jauh
meneliti kedu arti perkataan itu,maka
pada akhirnya kita akan sampai pada suatu kesimpulan,bahwa kedua perkataan itu
dapat saling mengganti untuk maksud yang sama.Di muka telah dinyatakan bahwa
uang itu adalah sejenis barang. Pula telah didefinisikan nilai uang seperti
jumah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan orang lain kepada kita
sebagai pengganti satu kesatun uang yang
kita berikan kepadanya.Karena uang adalah sejenis barang,maka definisi harga
uang dapat dikatakan sbb : Harga uang sesuatu negara adalah jumlah kesatuan
mata uang negara lain yang diberikan orang kepada kita sebagai pengganti satu
kesatuan uang negara yang pertama. Dari kedua definisi diatas jelas lah bahwa
perkataan nilai uang dan harga uang dapat saling berkaitan. Dalam buku ini baik
lah kita pakai istilah harga uang untuk maksud kurs uang.[9]
D.
Peran
uang dalam perekonomian
Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern
saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satupun
peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada,
maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Peran uang dalam perekonomian dapat diibaratkan
darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Tanpa darah, manusia seakan-akan
hendak mati. Kekurangan uang bagaikan kekurangan darah yang mengakibatkan
gairah hidup menurun dan lemah, yang pada akhirnya manusia menjadi
sakit-sakitan.
Uang
memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa
terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan
uang yang notabene adalah benda mati napas hidup perekonomian suatu negara
dapat terlihat. Dengan uang manusia bisa membeli rasa “aman:, bersosialisasi,
dihargai dan dihormati. Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya.
BAB III
PEMBAHASAN
Perbandingan
nilai uang Indonesia terhadap nilai tukar negara lain
Pada bab yang ke 3 ini kami sebagai pemakalah ingin menjelaskan
permaslahan tentang perbandingan nilai uang dan harga uang yang ada di
indonesia dengan Negara lain. Dari kedua definisi diatas jelas lah bahwa
perkataan nilai uang dan harga uang dapat saling berkaitan dan kita pakai
istilah harga uang untuk maksud kurs uang.
Pengertian Kurs Menurut beberapa
Tokoh :
- Menurut Paul R Krugman dan Maurice (1994 : 73) Kurs adalah Harga sebuah Mata Uang dari suatu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya.
- Menurut Nopirin (1996 : 163) Kurs adalah Pertukaran antara dua Mata Uang yang berbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai/harga antara kedua Mata Uang tersebut.
- Menurut Salvator (1997 : 10) Kurs atau Nilai Tukar adalah Harga suatu Mata Uang terhadap Mata Uang lainnya.[10]
Kita ambil
contoh perbandingan nilai tukar Rupiah dengan Negara lain atau Negara Qatar. Disini
sudah jelas dibandingkan dengan negara lain memang nilai tukar Rupiah paling
rendah baik dalam bentuk dollar maupun Qatar Riyal. Bahkan di bandingkan dengan
negara yang peradabannya masih sangat jauh dari negara kita sekalipun,baik
bidang ekonomi maupun pertumbuhan laju pembangunannya seperti
Nepal,Bangladesh,nilai mata uang kita masih kalah jauh jika dikonversikan
dengan mata uang dolar atau Qatar Riyal.
Sebagai perbandingan :
1) 1Qatar
Riyal=2.450
Rupiah(Indonesia)
2) 1Qatar
Riyal=22,22Rupee(Bangladesh)
3) 1QatarRiyal=23,09Rupee(Nepal)
4) 1Qatar
Riyal=1 Ringgit( Malaysia)
5) 1Qatar
Riyal=8,61Baht(Thailand)
6) 1QatarRiyal=16.66Rupee(India)
7) 1Qatar
Riyal=21,35Yen(Japan)
8) 1Qatar
Riyal=28,57Rupee(Pakistan)
9) 1QatarRiyal=35,71Rupee(Srilangka)
10) 1QatarRiyal=13,33Peso(Philippines)
Dari data
diatas dapat kita lihat nilai Rupiah paling lemah dibandingkan dengan negara
lain. Pada hal sering di jelaskan walaupun nominalnya kelihatan gede
sekali,tapi nilai tukarnya tetap tidak berarti apa-apa.
Disini pihak
dari Bank Indonesia pada tahun 2013 akan memulai masa transisi penerapan
Redenominasi (Pemotongan 3 nol pada rupiah). Proses ini akan memakan waktu
cukup lama dan pada tahun 2020 rupiah sudah punya nominal baru. Kita berharap
pelaksanaan Redenominasi ini dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh
dari seluruh anak bangsa,sehingga nantinya nilai Rupiah akan sejajar bahkan
lebih baik lagi dibandingkan nilai mata uang asing lainnya.[11]
BAB IV
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat kami
simpulkan bahwa Uang sebagai alat tukar di era modern ini memiliki fungsi dan
peranan penting terhadap kegiatan perekonomian.Begitu juga dengan lembaga
keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan keuangan.
Dan harga suatu barang selalu dapat kita nyatakan
dengan pasti. Perkataan nilai adalah suatu pengertian yang berwayuh arti. Ada
nilai arti dalam obyektif,disamping ada nilai dalam arti subyektif. Kedua-duanya
ini adalah tidak sama jadi bila mana harga suatu barang dapat kita nyatakan
dengn pasti,maka nilai suatu barang adalah abstract.
Nilai uang tidak dapat dengan tegas kita
tunjukan.Sesuai dengan definisi nilai uang diatas tadi, maka nilai uang adalah
jumlah barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan oleh orang lain, sebagai
pengganti satu kesatuan uang yang kita berikan kepadanya. Harga uang dapat kita
tunjukan dengan tegas.jadi harga uang adalah perbandingan antara uang sesuatu
negara dengan mata uang negara lainnya. Dengan pendek harga uang adalah kurs
uang.Disinilah jelas perbedaan antara nilai uang dengan harga uang.
DAFTAR
PUSTAKA
Boediono, Ekonomi Moneter,
BPFE, Yogyakarta 2000
M. Suparmoko, Pengantar Ekonomi
Makro, BPFE, Yogyakarta; 1994
Nasution,Mulia.
Ekonomi Moneter Uang dan Bank. Jakarta : Djambatan, Agustus, 1998
Nopirin,Ph.D,
Ekonomi Moneter, Edisi Pertama, BPFE : Yogyakarta, November, 1992.
Rimsky
K. Judisseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Artikel,
Ekonomi Moneter, http//www.imz.or.id di akses pada tanggal
25 Februari 2013 jam 17.00
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/12/17/malu-aku-punya-rupiah-420239.html
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jam 17.00
http://id.wikipedia.org/wiki/uang
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jm 17.00
http://re-searchengines.com/dwi1008.html
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jam 17.00
http://zhaqierezpect.blogspot.com/2012/01/kurs-nilai-tukar-mata-uang-rupiah.html
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jam 17.00
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/uang
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jm 17.00
[2]
http://re-searchengines.com/dwi1008.html
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jam 17.00
[4]Rimsky K. Judisseno, Sistem
Moneter dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2005, hal. 14.
[6]
Nasution,Mulia. Ekonomi Moneter Uang dan Bank.
Jakarta : Djambatan, Agustus, 1998.hal:57
[8] op.cit,
Ekonomi Moneter.hal:2
[9]
M.
Suparmoko, Pengantar Ekonomi Makro, BPFE, Yogyakarta; 1994.hal:33
[10]
http://zhaqierezpect.blogspot.com/2012/01/kurs-nilai-tukar-mata-uang-rupiah.html
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jam 17.00
[11]
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/12/17/malu-aku-punya-rupiah-420239.html
di akses pada tanggal 25 Februari 2013 jam 17.00